Minggu, 31 Maret 2019

MASIH MERANGKUL WAKTU


“ Tersimpan makna di satu bulir derai air mata, waktu itu ”
Kabar petang itu mengundang bulir-bulir itu untuk mengalir ria
Mengalir membasahi sayap. Asa pun masihlah angan yang berjajar rapi di benak.
Masuk di perguruan tinggi negri impian
Tembok keraguan yang dibangun luluh lantak diterpa kabar petang itu
Sayap yang menunggu di pojok impian , berterbang menjulang ke asa,
sedang sayap yang basah tetaplah basah, mencoba mengeringkan
Namun hanya sebagian yang biasa. Selebihnya?
Entahlah…
Tersimpan satu bulir air mata dalam hati.
Pasti bisa!






Diterbitkan di Koran Waspada
Medan, 8 Maret 2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar